Kementerian Strategi dan Keuangan, Bank Sentral Korea Selatan, dan Badan Statistik Nasional Korea Selatan menyatakan hari Senin (27/01/20) bahwa PDB Korea Selatan tahun 2019 lalu mencapai 31.791 dolar Amerika, mengalami penurunan sebesar 1.555 dolar Amerika dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan angka PDB ini merupakan pertama kali dalam waktu empat tahun setelah tahun 2015 lalu, akibat stagnasi kondisi ekonomi dunia dan kemerosotan ekspor yang diakibatkan konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Akibatnya, rasio pertumbuhan PDB tahun 2019 hanya mencapai 2% yang merupakan angka terendah dalam waktu 10 tahun terakhir.
Namun, jika Korea Selatan mengalami pertumbuhan pada tahun ini, PDB Korea Selatan diperkirakan akan meningkat sebesar 1.036 dolar Amerika menjadi 32.827 dolar Amerika.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan pada tanggal 22 Januari lalu bahwa tiga indikator ekonomi Korea Selatan di bidang perekrutan tenaga kerja, rasio pertumbuhan ekonomi, dan distribusi pendapatan agak membaik.
Ditambahkan pula, pihaknya tetap berupaya untuk mewujudkan target pemerintah Korea Selatan tahun ini melalui perbaikan kondisi ekonomi.