Pasar saham Korea Selatan merosot tajam pada hari Selasa (29/1/20) pagi sesaat setelah dibuka akibat kekhawatiran virus corona jenis baru yang berdampak signifikan terhadap perekonomian global.
Pada pukul 11.00 waktu Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan (KOSPI) turun 63,52 poin atau 2,89 persen, di level 2.181,61.
Hingga pukul 11.00, investor asing melakukan aksi jual 283,1 miliar won, sedangkan investor pribadi dan lembaga melakukan aksi beli masing-masing 247,8 miliar won dan 27,9 miliar won.
Indeks saham teknologi KOSDAQ ikut turun 22,16 poin atau 3,23 persen, diperdagangkan pada level 663,41.
Kekhawatiran atas wabah virus tersebut juga berdampak pada pasar valuta asing. Nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar naik 8,8 won pada pukul 11.00, diperdagangkan 1.176,8 won per dolar.