Cadangan devisa Korea Selatan kembali mencapai titik tertinggi dalam sejarah.

Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (05/02/20), cadangan devisa Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 840 juta dolar AS dibandingkan satu bulan sebelumnya, menjadi 496,5 miliar dolar AS.

BOK menjelaskan peningkatan jumlah cadangan devisa itu disebabkan karena meningkatnya keuntungan operasional aset mata uang asing meskipun nilai denominasi aset mata uang asing dalam dolar AS mengalami penurunan.

Sekuritas mencapai 378,45 miliar dolar AS, menurun sebesar 6,58 miliar dolar AS dibandingkan sebulan lalu. 

Sedangkan deposito di dalam bank mencapai 20,29 miliar dolar AS dan mengalami peningkatan sebanyak 7,44 miliar dolar AS. Hak penarikan khusus (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF) menurun sebesar 20 juta dolar AS, dan nilai emas tetap sama dengan bulan lalu yang mencatat 4,79 miliar dolar AS.

Sementara itu, urutan cadangan devisa Korea Selatan pada akhir bulan Desember lalu menempati urutan kesembilan di dunia. Urutan puncak cadangan devisa diduduki oleh China dengan 3,17 triliun dolar AS, dan disusul dengan Jepang, Swiss, dan seterusnya.