Surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan pada tahun lalu turun ke level terendah dalam tujuh tahun terakhir akibat lambatnya perdagangan global.
Menurut data awal dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (06/02/20), surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan tercatat mencapai 59,97 miliar dolar AS pada tahun 2019.
Angka itu berada di titik terendah sejak tahun 2012 ketika menandai 48,79 miliar dolar AS. Namun, surplus neraca transaksi berjalan Korea Selatan telah berlanjut selama 22 tahun berturut-turut sejak tahun 1998.
Penurunan surplus neraca berjalan pada tahun lalu disebabkan oleh ekspor yang lambat karena kemerosotan di industri semikonduktor dan perlambatan ekonomi global di tengah sengketa datang antara Amerika Serikat dan China.
Nilai ekspor barang Korea Selatan anjlok 10,3 persen dalam setahun, menjadi 561,9 miliar dolar AS pada tahun lalu, sementara jumlah impor barang turun enam persen menjadi 485,1 miliar dolar AS.
Dengan demikian, surplus neraca barang turun menjadi 76,86 miliar dolar AS pada tahun lalu, namun defisit neraca layanan turun 9,05 miliar dolar AS, menjadi 23 miliar dolar AS.