Volume ekspor mobil buatan Korea Selatan untuk tahun lalu menyentuh rekor terbanyak sejak tahun 2016, karena peningkatan ekspor ke Amerika Utara dan Rusia, serta tren peningkatan permintaan mobil ramah lingkungan.
Berdasarkan laporan tentang perdagangan mobil 2019 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pajak Korea pada hari Kamis (06/02/20), nilai ekspor mobil Korea Selatan tahun lalu dibukukan sebesar 39,4 miliar dolar AS, sementara jumlah impor mobil dari luar negeri sebesar 11 miliar dolar.
Volume ekspor itu meningkat 5,3 persen atau 1,97 miliar dolar AS dibandingkan satu tahun sebelumnya, dan sekaligus menyentuh titik tertinggi sejak tahun 2015 yang sempat menandai 40,73 miliar dolar AS.
Eksportir terbesar mobil buatan Korea Selatan itu adalah Amerika Serikat yang mencapai 15,5 persen, disusul oleh Kanada sebanyak 13,1 persen, Rusia 7 persen dan Arab Saudi sebesar 18,9 persen.
Terutama jumlah ekspor ke Rusia terus meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2016.
Namun kinerja ekspor di kuartal keempat tahun lalu mengalami sedikit kemerosotan. Nilai ekspor mobil Korea Selatan dalam periode itu mencapai 10,6 miliar dolar AS, turun 0,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Akan tetapi, volume ekspor mobil ramah lingkungan Korea Selatan naik 19,1 persen, menjadi 1,83 miliar dolar AS, hingga pangsa pasarnya menyentuh 17,3 persen.