Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengizinkan setiap tingkatan sekolah untuk memperpendek jumlah hari belajar dengan anggapan penularan wabah corona jenis baru sebagai bencana alam.

Menurut sumber dunia pendidikan pada hari Jumat (07/02/20), Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hae telah mengirim surat pengumuman tentang izin untuk memperpendek jumlah hari belajar kepada para pengawas pendidikan di 17 kota di seluruh negeri Korea Selatan.

Berdasarkan surat pengumuman itu, jumlah hari belajar boleh diperpendek maksimal sepuluh persen dari totalnya.

Akibat penyebaran virus corona jenis baru sejumlah sekolah di seluruh Korea Selatan terpaksa menghentikan aktivitas belajar mengajarnya belakangan ini. Oleh sebab itu, pemotongan jumlah hari belajar tersebut terpaksa dilaksanakan.

Terkait dengan keputusan itu, kementerian meminta setiap sekolah menyediakan langkah untuk mengoperasikan kurikulumnya dalam masa cuti sekolah. 

Menurut kementerian tersebut, hingga hari Kamis (06/02/20) kemarin sebanyak 592 sekolah dari seluruh tingkatan di seluruh penjuru negeri Korea Selatan tidak melakukan kegiatan belajar mengajar akibat penyebaran virus corona jenis baru.