Rasio kenaikan harga konsumen Korea Selatan turun ke titik terendah dalam waktu dua tahun di antara negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Menurut data OECD pada hari Senin (10/02/20), rasio kenaikan harga konsumen Korea Selatan pada tahun lalu mencapai 0,4 persen dan berada di urutan ke-33 di antara 36 negara.
Rasio kenaikan harga konsumen Jepang yang mengalami deflasi jangka panjang juga lebih tinggi daripada Korea Selatan dengan capaian 0,5 persen.
Rasio kenaikan Korea Selatan pada tahun 2017 lalu pernah berada di urutan ke-15 dengan capaian sebesar 1,9 persen, namun urutannya tergeser ke urutan ke-26 pada tahun 2018 lalu.
Rasio kenaikan harga produsen pokok juga turun sebesar 0,7 persen menjadi urutan ke-29 pada tahun lalu.
Para pakar memperkirakan bahwa rasio kenaikan harga konsumen Korea Selatan pada bulan Januari kembali naik sekitar 1,5 persen, namun dapat kembali turun akibat kasus penyebaran virus corona jenis baru.