Voice of America (VOA) dan Radio Free Asia (RFA) di Amerika Serikat (AS) mengabarkan pada hari Selasa (11/02/20) waktu setempat, bahwa PBB membutuhkan anggaran sebesar 107 juta dolar AS (Rp 1,46 triliun) sebagai dana bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara pada tahun ini.
Tim penyelidik independen PBB urusan Korea Utara merilis sebuah laporan terbaru pada hari Senin (10/02/20) kemarin waktu setempat.
Menurut laporan itu, dari total populasi Korea Utara sekitar 25 juta jiwa, sekitar 1,04 juta penduduk Korea Utara tengah menghadapi krisis kemanusiaan. Angka ini sedikit turun daripada tahun lalu yang menandai 1,09 juta orang.
Jumlah penerima bantuan dari beberapa organisasi PBB yang berdinas di Pyongyang, seperti Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meningkat menjadi 5,5 juta orang pada tahun ini, dari yang tahun lalu sebanyak 3,8 juta orang.
Dana sebanyak 50 juta dolar AS (Rp 681,98 miliar) akan dialokasikan untuk proyek utama demi meningkatkan kondisi gizi ibu hamil dan anak-anak, serta pengobatan tuberkulosis (TBC). Sementara dana senilai 29 juta dolar AS (Rp 395,55 miliar) disediakan untuk keamanan pangan dan teknologi pertanian di Korea Utara.