Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa (11/02/20) waktu setempat, memberikan nama resmi untuk virus corona jenis baru, yaitu COVID-19.
Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pengarahan media di Jenewa, Swiss menjelaskan nama baru tersebut, yakni "CO" dari corona, "VI" dari virus, "D" dari disease yang bermakna penyakit.
Ghebreyesus mengatakan nama itu berdasarkan panduan yang disepakati oleh Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan menghindari referensi ke lokasi geografis tertentu, spesies hewan atau sekelompok orang sesuai dengan rekomendasi internasional untuk penamaan agar menghindari stigmatisasi.
Dirjen WHO menyampaikan bahwa pihaknya telah mengoperasikan sebuah tim pengelola krisis PBB untuk menangani masalah kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Ghebreyesus meminta perhatian warga dunia pada virus Ebola yang menimbulkan banyak korban di Republik Demokratik Kongo dan pihaknya telah menggelar pertemuan darurat untuk membahas pengumuman tentang kondisi kesehatan umum darurat sedunia terkait virus Ebola pada hari Rabu (12/02/20) ini.