Lembaga pemeringkat kredit, Fitch Ratings mempertahankan peringkat kredit Korea Selatan di level "AA-" dan memprediksi "stabil."
Level "AA-" merupakan peringkat keempat teratas dan sama dengan level Taiwan, Belgia, dan Qatar.
Fitch Ratings menjelaskan bahwa Korea Selatan mengontrol keuangannya secara terpercaya dan terus menjalankan ekonomi makro walau mempunyai risiko geopolitik terkait Korea Utara, penuaan penduduk serta penurunan produktivitas.
Lembaga itu menambahkan, rancangan anggaran belanja negara tahun 2020 yang ditetapkan pada bulan Desember tahun lalu memungkinkan kebijakan penanggungan ekonomi dalam jangka pendek.
Namun Fitch Ratings juga mengatakan, jika rasio hutang berbanding Produk Domestik Bruto (PDB) naik sampai 46 persen hingga tahun 2023, maka peringkat kredit Korea Selatan dapat turun.
Fitch Ratings memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dapat pulih ke level 2,3 persen pada tahun 2020 dengan ekspansi finansial, pemulihan harga semikonduktor, dan pemadaman ketidakpastian kebijakan perdagangan.
Fitch Ratings juga menilai bidang manufaktur dan ekspor sedang pulih, tapi penyebaran COVID-19 ditunjuk sebagai penghalang baru dalam pertumbuhan ekonomi Korea Selatan.
Fitch Ratings memprediksi suku bunga acuan Korea Selatan akan turun sebanyak 0,25 persen poin dan harga barang niak sebanyak 0,5 persen dalam tahun ini.