Pemerintah kota Seoul pada hari Selasa (18/02/20) merilis rincian langkah-langkah untuk menanggulangi kerugian dan meminimalkan dampak buruk di bidang perekonomian akibat wabah COVID-19.
Pemkot Seoul akan mengalokasikan dana sebanyak 21,9 triliun won (Rp 251,64 triliun) pada paruh pertama tahun ini, yang merupakan 62,5 persen dari total anggaran belanja pemerintah Seoul pada tahun ini guna menggairahkan pertumbuhan ekonomi.
Bersamaan dengan langkah tersebut, pihaknya berencana untuk mengeluarkan 60 persen dari total dana pembelian umum tahun ini, yakni 2,52 triliun won (Rp 28,9 triliun) untuk membeli barang dan produk perusahaan kecil dan menengah yang mengalami kerugian akibat wabah tersebut.
Selain itu, pihak Seoul akan menciptakan sebanyak 2.700 unit lapangan pekerjaan umum yang berkaitan dengan COVID-19, termasuk seribu tenaga kerja yang akan dikerahkan untuk melakukan disinfeksi di pasar tradisional.
Pemkot Seoul juga akan meminjam dana pengelolaan khusus untuk pebisnis usaha kecil dengan suku bunga rendah, yakni satu persen.