Lembaga pemeringkat kredit global, Standard and Poor's (S&P) telah menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini secara tajam, menjadi 1,6 persen.
S&P mempresentasikan prospek yang direvisi pada hari Rabu (19/02/20) dalam laporan kredit pada pengecer terbesar Korea Selatan, Emart.
S&P memangkas prospek pertumbuhannya untuk Korea Selatan dari 2,1 persen menjadi 1,6 persen, dengan mengatakan merebaknya wabah COVID-19 akan memiliki efek negatif pada perekonomian Korea Selatan tahun ini.
Lembaga tersebut mengatakan angka revisi ini lebih rendah daripada angka pertumbuhan 1,9 persen yang diprediksi pada tahun lalu dan 2,7 persen pada tahun 2018, sembari menambahkan sentimen konsumen yang lamban akan terus berlanjut.
Sementara itu, S&P mempertahankan peringkat kredit Emart di BBB-, tetapi mengurangi prospeknya dari "stabil" menjadi "negatif," sambil memproyeksikan bahwa Emart akan menghadapi kesulitan yang berkelanjutan dalam kondisi bisnis.