Sebuah tim peneliti yang terdiri dari pakar dan tim medis yang mengobati pasien positif COVID-19 di dalam negeri Korea Selatan mengeluarkan hasil analisis ilmiah tentang COVID-19 berdasarkan pengalaman pengobatan mereka secara langsung.
Menurutnya, COVID-19 diperkirakan mengeluarkan lebih banyak virus pada masa-masa awal infeksinya sehingga mudah menular, apalagi ketika sang pasien sendiri tidak merasakan gejala atau hanya mempunyai gejala ringan.
Tim peneliti itu menganalisis angka kematian COVID-19 di Korea Selatan adalah 0,02-0,2 persen, lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan influenza pada musim dingin di Korea Selatan.
Menurut tim tersebut, kalangan lansia dan mereka yang mempunyai riwayat penyakit lain harus lebih berhati-hati agar tidak terinfeksi virus membahayakan itu.
Tim itu juga mengatakan bahwa COVID-19 harus diatasi dengan cara menyediakan vaksin dan obat daripada melakukan karantina dan menutup daerah.