Sebanyak enam maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) Korea Selatan meminta pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan darurat tanpa syarat.
Pimpinan dari enam LCC mengeluarkan permintaan bersama pada hari Jumat (28/02/20) dan mengatakan pihakanya dalam krisis parah karena aksi tolak Jepang tahun lalu dan wabah COVID-19 di awal tahun ini.
Menurutnya, mereka adalah industri kunci yang mengutamakan kemudahan dan kepentingan umum dan melibatkan berbagai jenis usaha seperti pariwisata dan penginapan, tetapi mereka tidak sanggup mengatasi krisis yang dihadapinya.
Kemudian, keenam pimpinan LCC tesebut meminta pemerintah untuk memberikan bantuan keuangan tanpa syarat agar dapat mengoperasikan usaha mereka.
Sementara itu, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan pinjaman sebanyak 300 miliar won setelah melalui proses pemeriksaan terkait dan juga telah menangguhkan biaya penggunaan fasilitas bandara selama tiga bulan mulai bulan depan.
Namun, pihak LCC meminta pemotongan berbagai pajak dan kenaikan dana dukungan perekrutan yang dipakai untuk upah pekerja yang cuti, selain kemudahan yang ditetapkan pemerintah tersebut.