Kantor Juru Bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, António Guterres memprihatinkan situasi terakhir di Semenanjung Korea.
Ditambahkan pula, Sekjen Guterres mendesak dewan pimpinan Korea Utara untuk mematuhi kewajiban internasional sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB dan intervensi diplomatik adalah satu-satunya jalan untuk denuklirisasi yang lengkap dan terverifikasi, serta perdamaian yang berkelanjutan.
Juru Bicara Hubungan Internasional dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa juga mengatakan bahwa Korea Utara harus menahan tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dan mengganggu upaya diplomatik.
Dikatakan bahwa dunia internasional berharap agar Korea Utara dapat menjalani proses diplomatik yang diperlukan untuk mewujudkan kepercayaan, perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, dan untuk itu segera membuka kembali negosiasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Jerman dan Inggris juga mengkritik peluncuran roket artileri super besar tersebut pada hari Senin (02/03/20) kemarin dan mendesak Korea Utara untuk mengambil langkah denuklirisasi yang lebih praktis.
Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun mengatakan pada hari Senin waktu setempat, bahwa semua pihak yang bersangkutan harus mempertimbangkan situasi Korea Utara dari sisi kemanusiaan dalam mencari jalan keluar terhadap isu denuklirisasi Korea Utara.