Tempat penitipan anak di Korea Selatan kembali memperpanjang penutupannya selama dua minggu hingga tanggal 22 Maret.

Semua tempat penitipan anak di seluruh negeri Korea Selatan telah melakukan penutupan sejak tanggal 27 Februari untuk meminimalkan penyebaran wabah COVID-19 dengan menghalangi perpindahan anak-anak dan remaja.

Sesuai dengan keputusan untuk memperpanjang penutupan tempat penitipan anak, pemerintah Korea Selatan melaksanakan perawatan khusus untuk anak-anak dari keluarga yang kedua orang tuanya bekerja.

Para guru yang bertanggung jawab dalam melakukan perawatan khusus tersebut bekerja seperti biasa.

Setiap tempat penitipan anak juga melakukan tindak pencegahan penyebaran wabah seperti sterilisasi barang-barang di dalam kelas dan bagian lain yang sering disentuh dengan tangan.

Dalam langkah yang sama, para pekerja yang memiliki anak dapat mengambil cuti untuk merawat anak paling lama 10 hari dalam setahun. 

Cuti merawat anak pada dasarnya tanpa gaji, namun pemerintah Korea Selatan akan menyediakan dana sebesar 50.000 won per hari kepada orang tua, dengan jangka maksimal lima hari untuk sementara waktu. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan menyediakan konten pendidikan dan permainan berupa animasi yang dapat digunakan waktu merawat anak-anak di rumah.

Pemerintah Korea Selatan menghimbau semua fasilitas kesejahteraan masyarakat yang sebelumnya direncanakan untuk tutup dari tanggal 28 Februari-8 Maret agar memperpanjang penutupannya hingga tanggal 22 Maret mendatang.