Institut Pembangan Korea (KDI) memperkirakan bahwa perekonomian Korea Selatan secara keseluruhan telah menyusut dengan cepat akibat penyebaran wabah COVID-19 akhir-akhir ini.
Dalam laporan tentang tren ekonomi Maret versi KDI yang dirilis pada hari Minggu (08/03/20) kemarin, KDI menggambarkan bahwa ekspor Korea Selatan, khususnya ekspor ke China pada bulan Februari melambat seiring dengan dimulainya dampak langsung akibat COVID-19. Dikatakan bahwa permintaan lokal juga melamban sejalan dengan sentimen konsumsi yang memburuk.
Menurut KDI, kemerosotan ekonomi Korea Selatan pada bulan Januari lalu sebenarnya telah menujukkan sedikit pemulihan, namun sejak bulan Februari wabah COVID-19 berdampak negatif pada ekspor Korea Selatan bulan Februari.
Nilai ekspor rata-rata harian Korea Selatan pada bulan Februari turun sebanyak 12,2 persen daripada sebulan yang lalu.
Dilaporkan pula bahwa harga saham, nilai tukar mata uang won dan suku bunga acuan di pasar keuangan lokal, semuanya mengalami penurunan sehingga indeks ketidakpastian kian meningkat.