Pemerintah Republik Indonesia mewajibkan pendatang dari Korea Selatan untuk menyerahkan sertifikat kesehatan dalam bahasa Inggris mulai hari Senin (09/03/20) dini hari untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

Indonesia mengumumkan bahwa seluruh warga asing yang telah berkunjung ke Korea Selatan dalam 14 hari terakhir harus menyerahkan sertifikat kesehatan meskipun mereka datang lewat negara ketiga. Ini merupakan langkah lanjutan dari yang sebelumnya telah diumumkan oleh pemerintah Indonesia sebelumnya.  

Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta telah mengirim satuan tugas ke tempat pemeriksaan imigrasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali untuk membantu warga Korea Selatan yang hendak masuk ke Indonesia. 

Pemerintah Indonesia telah melarang masuknya wisatawan yang mengunjungi 10 kota di Korea Selatan, Iran, dan Italia, termasuk kota Daegu dan provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan dalam 14 hari terakhir. 

Sertifikat kesehatan dalam bahasa Inggris dapat diperoleh dari rumah sakit dan klinik swasta di negara setempat, dan harus menyatakan bahwa yang bersangkutkan "tidak memiliki demam, batuk dan gejala pernafasan." Sertifikat itu harus dikeluarkan dalam waktu tujuh hari sejak tanggal keberangkatan ke Indonesia.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul telah mengumumkan lewat akun sosialnya bahwa WNI yang berkunjung atau menetap di Korea Selatan dan hendak melakukan perjalanan ke tanah air, tidak memerlukan sertifikat kesehatan tersebut. WNi hanya diharapkan untuk mengisi deklarasi kesehatan mereka saat check-in dan melakukan pemeriksaan kesehatan tambahan ketika tiba di bandara.