Kementerian Pertahanan Amerika Serikat pada hari Selasa (10/03/20) waktu setempat, berpendapat bahwa penundaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat akibat penyebaran COVID-19 tidak berpengaruh pada persiapan dan kapasitas kekuatan militer.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Jonathan Hoffman dalam pengarahan hari Selasa menyatakan pihaknya berharap sebagian latihan militer gabungan tersebut dapat segera dilakukan jika wabah COVID-19 mereda dan suhu menjadi hangat.
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, William Burn juga menegaskan latihan militer gabungan yang ditunda digantikan dengan latihan di masing-masing pangkalan militer dan pihaknya memanfaatkan segala kesempatan yang ada semaksimal mungkin untuk mempertahankan persiapannya.
Sebelumnya, Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan penundaan Latihan Pos Komando (CPX) untuk semester pertama yang direncanakan berlangsung selama dua minggu sejak tanggal 9 Maret lalu, hingga pengumuman berikutnya.