Pemerintah Korea Selatan memberikan voucher selama empat bulan kepada 1,94 juta keluarga yang tidak mampu untuk mendukung kehidupan mereka yang semakin sulit akibat wabah COVID-19. Pemberian voucher itu berdasarkan rancangan anggaran belanja negara tambahan terkait COVID-19.
Menurut parlemen dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan pada hari Rabu (11/03/20), diputuskan untuk memasukkan keluarga yang kurang mampu ke dalam proyek dukungan hidup sementara untuk kalangan berpendapatan rendah.
Rancangan anggaran tambahan COVID-19 pada awalnya disusun untuk membelanjakan sebanyak 850,51 miliar won (Rp 10,1 triliun) untuk menyediakan voucher tersebut selama empat bulan. Sebanyak 1.377.000 keluarga yang tidak mampu akan mendapatkan voucher senilai 617.497 won (Rp 7,4 juta).
Namun, komite tersebut memutuskan untuk memberikan bantuan voucher itu kepada tambahan 563.000 keluarga kurang mampu karena kondisi hidup mereka juga tidak begitu baik jika dibandingkan dengan mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Keluarga kurang mampu mendapat voucher senilai 561.335 won (Rp 6,7 juta), lebih sedikit daripada jumlah yang diterima oleh keluarga tidak mampu.
Berdasarkan keputusan itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan akan menyerahkan rancangan anggaran tambahannya ke parlemen.
Pemerintah Korea Selatan melaksanakan proyek dukungan hidup sementara untuk kalangan berpendapat rendah agar dapat menstabilkan kehidupan masyarakat dan mengaktifkan ekonomi daerah yang merosot karena COVID-19 dengan voucher tersebut.