Pasar saham Korea Selatan sekali lagi anjlok pada hari Senin (16/03/20) di tengah kekhawatiran dampak ekonomi dari pandemi global COVID-19.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed telah memangkas suku bunga acuannya hampir ke tingkat nol, namun pasar keuangan global tampaknya tetap tidak stabil.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) merosot 56,58 poin, atau 3,19 persen pada sesi perdagangan hari Senin ini dan ditutup di level 1.714,86.
Di bursa saham, investor asing melakukan aksi jual selama delapan hari berturut-turut dan pada sesi perdagangan hari ini melakukan aksi jual sebanyak 683 miliar won, diikuti dengan investor lembaga yang juga ikut menjual saham sebesar 340,8 miliar won.
Sementara investor pribadi melakukan aksi beli senilai 926,3 miliar won, aksi beli terjadi dalam delapan hari terakhir secara berturut-turut.
Indeks harga saham tekonologi KOSDAQ juga turun 19,49 poin atau 3,72 persen, diakhiri pada angka 504,51.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar AS melemah 6,7 won, mengakhiri sesi perdagangan hari ini di angka 1.226 won.