Sejalan dengan meningkatnya jumlah negara di Amerika Tengah dan Latin yang mencegahnya masuk dan keluarnya warga asing untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19, sebanyak 150 orang wisatawan Korea Selatan di Peru tidak dapat kembali ke Korea Selatan.
Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Peru menyatakan bahwa 150 orang wisatawan Korea Selatan tidak dapat kembali ke Korea Selatan akibat langkah penutupan perbatasan oleh pemerintah Peru. Di antara mereka, 137 orang menyatakan ingin kembali ke Korea Selatan.
Pemerintah Peru melaksanakan penutupan seluruh perbatasan mulai pukul hari Selasa (17/03/20) dini hari waktu setempat, sehingga melarang akses keluar-masuk melalui seluruh perbatasan.
Pemerintah Peru juga memerintahkan seluruh masyarakatnya untuk melakukan karantina di rumah selama 15 hari. Akibat langkah tersebut, wisatawan Korea Selatan terpaksa harus berada di tempat penginapan selama 15 hari.
Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Peru menyatakan pihaknya tengah mencari cara untuk membantu warga Korea Selatan yang ingin pulang ke Korea Selatan.
Selain Peru, Chili menutup perbatasan selama 15 hari mulai tanggal 18 Maret mendatang, dan Guatemala juga menutup perbatasan selama dua pekan.
Sementara Argentina, Kolombia, Paraguay, Panama, Honduras, El Salvador, dan berbagai negara lain juga melarang masuknya seluruh warga asing ke negara mereka.