Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Ketidakpastian Ekspor Korsel Semakin Meningkat

Write: 2020-03-24 11:02:23Update: 2020-03-24 11:27:08

Ketidakpastian Ekspor Korsel Semakin Meningkat

Photo : YONHAP News

Kinerja ekspor Korea Selatan pada bulan Februari dan Maret tidak buruk, namun ketidakpastian ekspor Korea Selatan malah meningkat akibat penyebaran wabah COVID-19 di seluruh dunia. 

Menurut data dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya dan Badan Bea Cukai, rasio peningkatan ekspor Korea Selatan pada bulan Februari naik 4,5% dan rasio itu terjaga pada angka 10% mulai tanggal 1-10 Maret ini. 

Namun, peningkatan ekspor Korea Selatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya hari kerja. Apabila hari kerja yang bertambah tersebut dikurangi, volume ekspor rata-rata per hari bulan Februari menurun 11,7% . Volume ekspor tersebut mulai tanggal 1-20 Maret ini juga menurun 0,4%. 

Ekspor Korea Selatan terhadap China pada bulan Februari mengalami penurunan 6,6% sebesar 8,9 miliar dolar Amerika, sedangkan volume ekspor rata-rata per hari menurun 21,1%. 

Ekspor Korea Selatan terhadap Amerika Serikat pada bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 9,9% untuk pertama kali dalam waktu 9 bulan, sedangkan ekspor mulai tanggal 1-20 Maret ini naik sebesar 27,2%. 

Hal tersebut disebabkan oleh ekspor semikonduktor yang meningkat secara drastis, sebesar 9,4% pada bulan Februari dan 20,3% pada tanggal 1-20 Maret ini. 

Namun, akibat penyebaran wabah COVID-19 di seluruh dunia, prediksi ekspor baik di Korea Selatan maupun di luar negeri seperti China, AS, dll. akan sangat buruk. 

Menurut perkiraan dari lembaga-lembaga utama pemrediksi kondisi ekonomi, rasio pertumbuhan eknomi China dan AS diturunkan ke kisaran 5%, dan minus 3,1%. PDB riil Korea Selatan juga diperkirakan mengalami penurunan 0,51-1,02% akibat penurunan permintaan bahan setengah jadi dan barang modal oleh negara-negara utama tujuan ekspor. 

Seorang peneliti dari Asosiasi Perdagangan Internasional Korea Selatan(KITA) menyatakan bahwa akibat penyebaran wabah COVID-19 di dunia, penurunan permintaan global dan ketidakpastian kondisi ekonomi sebelumnya akan berlanjut, sehingga pemerintah dan lembaga terkait masing-masing harus bekerjasama untuk meminimalkan penurunan ekspor.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >