Lembaga pemeringkat kredit internasional, S&P (Standard&Poors) memperkirakan bahwa rasio pertumbuhan PDB Korea Selatan akan tercatat minus akibat penyebaran wabah COVID-19.
Di dalam laporan prediksi ekonomi wilayah Asia-Pasifik hari Senin(23/3/20) lalu, rasio pertumbuhan PDB Korea Selatan tahun ini mengalami pertumbuhan minus 0,6%.
Ditambahkan pula, perkiraan rasio kenaikan harga konsumen dan suku bunga acuan pada akhir tahun ini masing-masing mencapai minus 0,4% dan 0,5%.
S&P juga memperkirakan rasio pertumbuhan PDB rata-rata di wilayah Asia-Pasifik mencapai 2,7% . Rasio tersebut terdiri dari China yang diperkirakan mencapai 2,9%, Hongkong, Jepang, Singapura, dll. akan mengalami pertumbuhan minus masing-masing 1,7%, 1,2%, dan 0,8%.
Menurut S&P, kerugian ekonomi yang ditanggung pemerintah, bank, rumah tangga, dll di wilayah Asia-Pasifik akibat penyebaran wabah COVID-19 mencapai 620 miliar dolar Amerika.