Pemerintah menyediakan dana dukungan senilai 100 triliun won untuk menstabilkan pengelolaan perusahaan dan pasar keuangan yang tengah menghadapi krisis akibat penyebaran wabah COVID-19. 

Ketua Komisi Urusan Keuangan Eun Sung-soo mengatakan bahwa pemerintah meningkatkan volume dana dukungan sampai 100 triliun won dalam rapat ekonomi darurat putaran kedua pada hari Selasa(24/3/20). 

Dana pinjaman dan jaminan sebesar 58 triliun won disediakan pemerintah untuk perusahaan kecil dan menengah agar mampu mengatasi dampak yang diakibatkan wabah COVID-19. Sedangkan dana 20 triliun won disediakan untuk menstabilkan pasar obligasi.

Ketua Eun Sung-soo menyatakan bahwa jumlah dukungan dana membesar dua kali lipat daripada bantuan darurat saat krisis keuangan global tahun 2008 lalu, sehingga dana itu bermanfaat untuk meredakan kekhawatiran di pasar keuangan. 

Dana dukungan  6,7 triliun won diberikan untuk pengeluaran obligasi perusahaan mulai dari perusahaan kecil, perusahaan menengah dan perusahaan besar. Sementara untuk penyediaan dana jangka pendek perusahaan, pemerintah mendukung dengan dana senilai 5 triliun won kepada perusahaan sekuritas. 

Dana kestabilan pasar saham juga disediakan senilai 10 triliun won untuk menstabilkan pasar saham. Dana tersebut diinvestasikan dan dikelola untuk produk saham yang mewakili indeks, seperti KOSPI 200 yang terdiri dari 200 perusahaan publik yang diperdagangkan di bursa Korea. 

Ketua Eun menambahkan bahwa pihaknya tetap menyadari keseriusan situasi saat ini dan memiliki kemampuan untuk mengatasi krisis ini. Pihaknya akan mengambil langkah kali ini secepat mungkin dan melengkapi kekurangannya di masa depan.