Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengisyaratkan kemungkinan dimulainya tahun ajaran baru secara daring mulai tanggal 9 April, dan penundaan Tes Potensi Skolastik (TPS) di Korea Selatan untuk masuk ke perguruan tinggi.
Dalam rapat Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Selasa (31/03/20), PM Chung menyatakan bahwa kasus penyebaran COVID-19 terus terjadi setiap harinya, sehingga sulit untuk menjamin keselamatan anak-anak sekolah.
Ditambahkan pula, penyebaran di sekolah berisiko tinggi karena dapat terhubung dengan penyebaran komunitas dan rumah tangga. Pihaknya terus melaksanakan disinfeksi untuk menurunkan risiko penyebaran, namun sangat disayangkan karena masih belum memadai untuk memperbolehkan anak-anak bersekolah.
PM Chung menjelaskan bahwa penundaan tahun ajaran tanpa batas waktu sulit dilaksanakan, sehingga pihaknya mempertimbangkan kegiatan belajar-mengajar secara daring berdasarkan persiapan yang saksama.