Pemerintah Korea Selatan meningkatkan tunjangan keluarga dari yang sebelumnya maksimal 250 ribu won untuk 5 hari menjadi 500 ribu won untuk 10 hari.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki menyampaikan hal tersebut usai rapat penanggulangan pengelolaan krisis yang dipimpinnya pada hari Kamis (09/04/20).
Hong mengatakan, kebutuhan untuk mendukung perawatan anak di dalam keluarga karena penundaan kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak (TK) dan pelaksanaan kelas daring bagi para siswa, kian membesar.
Berdasarkan langkah tersebut, diperlukan tambahan lebih dari 30 miliar won dari anggaran negara yang hingga kini ditetapkan sebesar 21,3 miliar won, menjadi sekitar 52,9 miliar won. Hong memaparkan bahwa tambahan itu akan diambil dari dana cadangan.
Dalam kesempatan yang sama, Hong menyatakan langkah-langkah tambahan juga akan disediakan untuk menolong bidang usaha distribusi yang menerima dampak akibat COVID-19.
Pemerintah Korea Selatan akan memotong pajak beban lalu lintas sebanyak 30 persen atau sekitar 120 miliar won untuk tahun ini bagi pengelola pusat perbelanjaan raksasa dan supermarket.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga akan memberikan bantuan dana sebesar 30 miliar won yang berupa pinjaman khusus untuk bidang industri olahraga yang terdampak karena imbauan jaga jarak sosial.
Hong menyatakan ada kemungkinan besar penyesuaian perekrutan bagi wiraswasta dan pebisnis kecil ke depannya sehingga pemerintah Korea Selatan akan menyediakan langkah-langkah awal terlebih dahulu.