Memasuki bulan April, jumlah ekspor Korea Selatan anjlok hampir 19 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya di tengah kemerosotan ekonomi akibat pandemi global COVID-19.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Korea Selatan pada hari Senin (13/04/20), volume ekspor Korea Selatan pada tanggal 1-10 April tercatat mencapai 12,2 miliar dolar AS, jatuh 18,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Korea Selatan mengalami penurunan terhadap sebagian besar barang ekspor andalannya, termasuk semikonduktor, produk minyak bumi, mobil dan suku cadang otomotif.
Nilai ekspor produk minyak mentah secara khusus turun tajam sebesar 47 persen, karena terpukul oleh pandemi COVID-19 dan jatuhnya harga minyak mentah global.
Ekspor rata-rata harian selama periode tersebut juga merosot 18,6 persen daripada periode yang sama tahun lalu.
Nilai impor juga ikut turun 13 persen dalam setahun, menjadi 14,6 miliar dolar AS.
Sedangkan nilai ekspor pada bulan Maret yang mencapai 46,9 miliar dolar AS, hanya turun 0,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.