Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi minus tiga persen untuk tahun ini akibat pandemi global COVID-19.
Angka tersebut lebih rendah daripada perekonomian global pada tahun 2009, yang mencapai -0,1 persen, tepat setelah krisis keuangan global.
Proyeksi terbaru ini adalah penurunan tajam dari proyeksi bulan Januari lalu yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,3 persen.
Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva juga menyinggung bahwa pandemi COVID-19 kemungkinan akan mendorong ekonomi global ke dalam resesi terburuk sejak Depresi Besar pada tahun 1929 lalu.
IMF menganalisis bahwa akumulasi kerugian ekonomi global akibat COVID-19 hingga tahun depan akan mencapai sekitar 9 triliun dolar AS, angka yang lebih besar daripada gabungan ekonomi Jepang dan Jerman.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Korea Selatan mencapai -1,2 persen dan -5,9 persen untuk Amerika Serikat.