Pemerintah Korea Selatan akan mempercepat upaya untuk mengembangkan pengobatan COVID-19 dengan plasma darah dari orang yang telah sembuh dari virus tersebut.
Targetnya adalah untuk masuk ke tahap uji klinis obat antibodi COVID-19 pada tahun ini agar dapat dirilis secepatnya pada tahun depan, sementara pengobatan menggunakan plasma darah akan dikembangkan dalam waktu 2-3 bulan ke depan.
Sementara vaksin COVID-19 buatan Korea Selatan rencananya akan dikembangkan paling lambat hingga tahun 2022 mendatang.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (14/04/20) bahwa pemerintah Korea Selatan tengah melengkapi sistem pendukung di tingkat pemerintah untuk mengembangkan vaksin dan obat COVID-19.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah Korea Selatan juga tengah melakukan uji klinis untuk memperluas cakupan penggunaan obat yang sudah ada, guna mengembangkan obat untuk mengobati pasien COVID-19.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan melakukan kegiatan penelitian bersama dengan lembaga swasta dan internasional agar vaksin COVID-19 buatan Korea Selatan dapat diedarkan pada paruh kedua tahun 2021 atau tahun 2022 yang akan datang.