Jumlah kasus baru positif COVID-19 di Korea Selatan bertahan di kisaran 20-an kasus dalam beberapa hari terakhir sehingga muncul harapan besar untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari.

Pemerintah Korea Selatan tengah melakukan pembicaraan tentang pengalihan imbauan jaga jarak sosial yang ketat ke imbauan pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari yang memadukan langkah pencegahan penyakit dengan aktivitas sehari-hari dan ekonomi.

Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Jumat (17/04/20), jumlah tambahan kasus positif COVID-19 harian yang sebelumnya berada di kisaran 100 kasus hingga akhir bulan Maret lalu, kini telah turun ke kisaran 20-an kasus mulai tanggal 13 April.

Ada beberapa daerah yang tidak menemukan kasus baru pada minggu ini, seperti kota Daejeon, provinsi Chungcheong Utara, Jeolla Selatan dan Utara, dan Gyeongsang Selatan.

Di tengah kondisi itu, besar harapan untuk mengakhiri imbauan jaga jarak sosial yang ketat karena syarat dasar yang ditetapkan pemerintah Korea Selatan untuk pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari telah dipenuhi.

Jumlah tambahan kasus positif harian bertahan di bawah 50 kasus dan persentase pasien yang tertular tanpa sumber yang jelas di bawah 5 persen.

Meskipun demikian, pemerintah Korea Selatan tetap bersikap serius karena masih terdapat pasien yang tidak jelas sumber penularannya di beberapa klaster di daerah.

Ada pula kekhawatiran tentang kemungkinan publik yang salah memahami bahwa jika imbauan pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari dilaksanakan, maka imbauan jaga jarak sosial artinya telah selesai dan mungkin dapat memperburuk situasi di masa depan.

Berdasarkan kondisi kasus COVID-19 dan kekhawatiran dari berbagai pihak, pemerintah Korea Selatan akan memutuskan imbauan pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari pada akhir minggu ini.