Bank Sentral Korea (BOK) menyatakan pada hari Selasa (21/04/20) bahwa jumlah tawaran untuk pinjaman mata uang asing putaran keempat dengan memanfaatkan dana dari transaksi swap mata uang antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai 2,119 miliar dolar AS.
BOK melakukan tawaran untuk pinjaman mata uang asing pada hari Selasa (21/04/20) pagi melalui sistem tawaran elektrik jaringan keuangan BOK kepada bank-bank lokal Korea Selatan, Bank Pembangunan Korea (KDB), Bank Industri Korea (IBK) dan Bank Impor dan Ekspor Korea.
Menurut BOK, volume tawaran pinjaman hampir sama dengan pekan lalu dan jumlah setoran valuta asing dari perusahaan dan perusahaan sekuritas pada bulan Maret lalu meningkat, sehingga kondisi likuiditas cadangan devisa cukup baik.
Jumlah pinjaman tersebut akan dikucurkan kepada lembaga keuangan masing-masing pada tanggal 23 April mendatang.
Sementara itu, hingga kini sebanyak total 15,16 miliar dolar AS telah disuntikkan ke pasar dengan rincian, 8,72 miliar dolar AS pada putaran pertama, 4,415 miliar dolar AS pada putaran kedua, dan 2,025 miliar dolar AS pada putaran ketiga.
Perjanjian swap bilateral mata uang lokal (Local Currency Bilateral Swap Aggrement, LCBSA) adalah bentuk perjanjian keuangan bilateral yang memungkinkan salah satu bank sentral mendapatkan valuta asing dari bank sentral lain dengan menukarkan mata uang lokal dalam kurs yang berlaku, dengan kesepakatan untuk menukarkannya kembali dengan kurs yang sama pada periode jatuh tempo yang disepakati. Biasanya perjanjian ini dilakukan ketika salah satu pihak mengalami keadaaan darurat seperti krisis keuangan.
Sebelumnya, BOK telah mengadakan kerja sama swap mata uang dengan Bank Sentral AS, The Fed senilai 60 miliar dolar AS.