Lembaga pemeringkat kredit internasional, Standard and Poor's (S&P) mempertahankan peringkat kredit Korea Selatan di level "AA" kendati menderita akibat penyebaran COVID-19.
S&P pada hari Selasa (21/04/20) waktu setempat, menyatakan bahwa peringkat kredit jangka panjang Korea Selatan dipertahankan di level "AA" dan peringkat kredit untuk jangka pendek dipertahankan di level "A-1+".
Lembaga pemeringkat itu juga menilai prediksi peringkat kredit Korea Selatan akan tetap stabil.
S&P memprediksi bahwa pertumbuhan Korea Selatan akan tercatat minus 1,5 persen pada tahun 2020 akibat COVID-19, tapi akan meningkat pada tahun 2021.
S&P menilai kemerosotan ekonomi Korea Selatan terjadi untuk sementara waktu saja. Menurutnya, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mendapat pukulan besar dari COVID-19 pada awalnya, tetapi dampaknya pada perekonomian tidak akan besar.
S&P memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto Korea Selatan akan meningkat sebanyak 5 persen di tahun 2021 karena peningkatan konsumsi yang tertahan dan kebijakan dukungan ekonomi dari pemerintahannya.
S&P meningkatkan peringkat kredit Korea Selatan dari level "AA-" ke level "AA" pada Agustus 2016 lalu dan kemudian terus mempertahankannya.