Hari Selasa (28/04/20) ini adalah hari ke-100 sejak pasien pertama COVID-19 muncul di Korea Selatan.
Pasien pertama COVID-19 muncul pertama kali pada tanggal tanggal 20 Januari lalu, dan jumlah pasien meningkat secara drastis setelah pasien ke-31 yang merupakan umat dari Gereja Yesus Shincheonji dikonfirmasi positif pada tanggal 18 Februari lalu.
Jumlah pasien baru terus meningkat sampai tanggal 29 Februari yang pernah mencapai tambahan 909 kasus dalam sehari, lalu mengalami penurunan dan saat ini jumlah tambahan kasus harian berada di kisaran 10-an kasus.
Selama dua minggu terakhir, jumlah tambahan kasus baru berkurang hingga separuhnya, namun jumlah pasien baru yang jalur penularannya masih belum dipastikan meningkat dua kali lipat, sehingga otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan menyatakan bahwa penyebaran COVID-19 masih berlangsung.
Selain itu, ada banyak kasus yang dikonfirmasi positif COVID-19 dari antara para pendatang dari luar negeri saat sedang melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Demi mengetatkan pemeriksaan kesehatan dan memantau mereka yang melakukan karantina mandiri di rumah, otoritas karantina menerapkan aturan penggunaan gelang GPS terhadap pelanggar pedoman karantina mandiri mulai Senin (27/40/20) kemarin.
Apabila seorang pelanggar menolak penggunaan gelang GPS, maka yang bersangkutan harus membayar denda dan tinggal di fasilitas karantina khusus.