Pemerintah Korea Selatan akan memberikan bantuan dana kepada wiraswasta kecil dan "freelancer" atau pekerja lepas yang berpenghasilan rendah dan mengalami penurunan penghasilan akibat kasus COVID-19.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki dalam rapat ekonomi darurat pada hari Kamis (07/05/20), mengumumkan rencana pelaksanaan sistem bantuan untuk kestabilan perekrutan darurat.
Hong mengatakan bahwa bantuan keuangan tersebut diberikan terutama untuk wiraswasta, pekerja lepas, dan pekerja yang melakukan cuti tanpa upah dengan penghasilan tahunannya di bawah 50 juta won atau penjualan tahunannya di bawah 150 juta won.
Selain itu, mereka yang mengalami penurunan penghasilan atau penjualan lebih dari 25 persen akan diberikan bantuan keuangan sebanyak 500 ribu won per bulannya selama tiga bulan.
Menurut Hong, sebanyak 930 ribu orang akan mendapat bantuan keuangan tersebut dan dana sebesar 1,5 triliun won diperlukan.