Di bursa saham Korea Selatan, para investor asing telah berbondong-bondong melakukan aksi jual selama tiga bulan berturut-turut, dengan menjual dana lebih dari 5,4 triliun won pada bulan April lalu. Sementara investor asing diketahui terus membeli obligasi domestik.
Menurut sebuah statistik yang dirilis Komite Pengawasan Keuangan Korea Selatan, saldo obligasi yang terdaftar di dalam negeri yang dipegang oleh investor asing untuk pertama kalinya menembus angka 140 triliun won, dengan mencapai 140,9 triliun won hingga bulan April lalu.
Dikatakan bahwa investor asing tampaknya membeli obligasi domestik karena kondisi dasar ekonomi Korea Selatan cukup baik dan tingkat suku bunga juga menjadi daya tarik bagi para investor.
Peringkat kredit Korea Selatan yang dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit internasional, Standard and Poor's (S&P) berada di level "AA" sama seperti peringkat kredit Inggris, Prancis dan Belgia.