Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) mengatakan pada hari Senin (11/05/20) waktu setempat bahwa Korea Selatan memiliki sistem untuk menanggapi lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah pengarahan lewat video di Jenewa, Swiss bahwa bar dan kelab di Korea Selatan telah ditutup karena muncul lonjakan kasus COVID-19.
Kepala WHO tersebut mengatakan bahwa di Wuhan, China, klaster penularan pertama juga telah dilaporkan setelah “lockdown” atau karantina wilayah berakhir, dan Jerman juga telah melaporkan peningkatan kasus sejak pelonggaran pembatasan.
Dia mengatakan, untungnya ketiga negara tersebut memiliki sistem untuk mendeteksi dan menanggapi lonjakan kembali kasus COVID-19.
Ghebreyesus menekankan bahwa penarikan karantina wilayah secara perlahan adalah kunci untuk melindungi kehidupan dan merangsang ekonomi, sambil menyerukan kewaspadaan yang terus-menerus terhadap COVID-19.