Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan menyatakan bahwa hingga hari Senin (11/05/20) pukul 18.00 waktu Korea, sebanyak 1.543.218 unit rumah tangga telah meminta bantuan keuangan darurat senilai 1,37 triliun won.
Permintaan lewat online berlangsung mulai pukul 07.00-23.00, sehingga jumlah rumah tangga yang meminta bantuan tersebut akan terus bertambah.
Permintaan tersebut berlangsung sesuai dengan sistem ganjil-genap tahun kelahiran pada pekan pertama ini yang sama dengan sistem penjualan masker publik. Namun mulai tanggal 16 Mei mendatang, penerima dapat mendaftar tanpa sistem tersebut.
Wakil Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan, Yoon Jong-in mengatakan bahwa pihaknya secara realtime terus memerhatikan masalah akses atau gangguan yang muncul saat masyarakat mendaftar.