Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Di Tengah Kontroversi Sumbangan, Unjuk Rasa Hari Baru Tetap Digelar

Write: 2020-05-13 15:39:40Update: 2020-05-26 14:22:52

Di Tengah Kontroversi Sumbangan, Unjuk Rasa Hari Baru Tetap Digelar

Photo : YONHAP News

Unjuk rasa hari Rabu ke-1439 tetap diadakan pada hari Rabu (13/05/20) ini di depan gedung bekas Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan untuk meminta penyelesaian masalah perbudakan syahwat oleh militer Jepang di masa perang. 
 
Unjuk rasa hari Rabu ini juga dijalankan secara online akibat pandemi COVID-19. 

Dalam unjuk rasa ini, kepala direktur Solidaritas Keadilan dan Peringatan untuk Masalah Perbudakan Syahwat Militer Jepang, Lee Na-yong menyampaikan pendapatnya terhadap munculnya kecurigaan terkait sumbangan untuk korban perbudakan syahwat yang digunakan secara tidak jelas, dengan menekankan bahwa tidak ada penyalahgunaan sumbangan itu. 

Solidaritas Keadilan dan Peringatan untuk Masalah Perbudakan Syahwat telah terlibat dalam kontroversi tersebut setelah seorang nenek korban perbudakan syahwat dalam jumpa persnya pada 7 Mei lalu mengungkapkan bahwa sumbangan tidak pernah disampaikan kepada para korban. 

Ada pula unjuk rasa lain di dekat lokasi unjuk rasa hari Rabu untuk memprotes keras dugaan penyalahgunaan sumbangan untuk korban perbudakan syahwat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >