Sehubungan dengan insiden tenggelamnya kapal feri Sewol, pengakuan pihak pemerintahan Park Geun-hye terkait waktu mereka mengetahui kecelakaan tersebut diketahui berbeda dengan kenyataannya.
Komite Investigasi Khusus Insiden Sosial memutuskan akan meminta jaksa untuk melakukan investigasi atas manipulasi dokumen resmi dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae pada saat itu.
Cheongwadae pada saat itu mengungkapkan bahwa pihaknya pertama kali mengetahui kecelakaan itu melalui berita terbaru YTN News pada pukul 09.19 waktu Korea dan kemudian Pusat Penanganan Krisis di Kantor Keamanan Nasional Cheongwadae mengabarkannya kepada para pejabat pada pukul 09.24.
Namun menurut hasil investigasi yang dikeluarkan komite itu, Pusat Penanganan Krisis itu mengirimkan pesan kepada para pejabat pada pukul 09.19, bahwa pihaknya telah menerima sebuah laporan tentang tenggelamnya kapal Sewol yang membawa 474 penumpang.
Dalam berita terbaru YTN News saat itu, tidak dilaporkan nama kapal feri itu, dan belum dikonfirmasi berapa jumlah penumpang di dalam kapal.
Komite itu menunjukkan bahwa pemerintah saat itu memanipulasi dokumen tersebut, karena konfrontasi tentang tanggapan awal dari Cheongwadae dan mantan presiden Park Geun-hye terus berlanjut.