Pemerintah Korea Selatan akan menumbuhkan industri yang berhubungan dengan penanggulangan penyakit menular seperti alat tes dan obat-obatan, di tengah populernya "langkah pencegahan penyakit gaya Korea" di seluruh dunia akibat pandemi COVID-19.

Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menumbuhkan industri yang bersangkutan dan menguasai pasar global dengan menggunakan kesempatan saat sistem Korea Selatan ini dinilai sebagai contoh teladan. 

Untuk itu, pemerintah Korea Selatan melokalisasikan peralatan-peralatan utama pencegahan penyakit dan menyederhanakan peraturan terkait. Uji klinis di fasilitas perawatan non-medis akan diizinkan agar dapat mengembangkan vaksin dan obat dengan cepat.

Hal-hal itu telah termuat dalam rencana pengembangan industri penanggulangan penyakit menular yang dibahas dalam rapat ekonomi darurat yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki pada hari Kamis (14/05/20) ini.

Pemerintah Korea Selatan mendukung industri tersebut dari tiga sisi, yakni pencegahan, diagnosis dan pemeriksaan, serta pengobatan.

Untuk pencegahan penyakit yang efisien, pemerintah Korea Selatan menginvestasikan dana sebesar 1,2 triliun won untuk melakukan penelitian dan pengembangan peralatan diagnosis hingga tahun 2025.

Selain itu, Korea Selatan akan mengumumkan seluruh catatan pengobatan klinis COVID-19 yang disimpan oleh instansi pemerintah yang bersangkutan kepada para peneliti di dalam maupun luar negeri.

Untuk mengembangkan obat dan vaksin COVID-19 di tahap awal, pemerintah Korea Selatan berencana menggalang dana untuk pengembangan vaksin yang bertujuan untuk kepentingan umum dan mengamankan sebagian jumlah vaksin yang telah dikembangkan.

Sejalan dengan upaya-upaya tersebut, pemerintah Korea Selatan akan mendirikan pusat penelitian virus dan penyakit menular nasional serta rumah sakit khusus untuk penyakit menular dan biaya pendirian dan perencanaan dasarnya telah dimasukkan ke dalam anggaran tambahan pertama tahun ini.

Di samping itu, pemerintah Korea Selatan akan mengusahakan agar model pencegahan penyakit gaya Korea menjadi standar internasional dan mengusulkan Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) agar seluruh proses dan metode penanggulangan penyakit menularnya dijadikan standar internasional.