Jumlah pengangguran di Korea Selatan menembus angka dua juta orang dalam periode Januari-April 2020, yang terpukul akibat kemerosotan ekonomi dan pandemi COVID-19 sejak bulan Maret lalu.
Pada hari Minggu (17/05/20) kemarin, seorang anggota parlemen dari Partai Gabungan untuk Masa Depan mengumumkan hasil analisis terhadap data Tren Ketenagakerjaan yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional Korea mulai tahun 2000 hingga April 2020, dan diketahui jumlah pengganguran dalam periode Januari-April 2020 tercatat mencapai 2.076.000 orang.
Angka tersebut menyentuh rekor terbaru sejak data tersebut mulai dicatat pada tahun 2000.
Dalam periode yang sama, jumlah orang yang terpaksa menjadi pengangguran juga berada di titik tertinggi sejak tahun 2000 dengan mencapai 1.045.000 orang.
Angka pengangguran terpaksa dan sukarela keduanya jauh lebih besar dibandingkan dengan krisis ketenagakerjaan yang terjadi pada saat krisis keuangan global tahun 2009.
Jumlah orang yang terpaksa mengalami pengangguran naik empat kali lipat daripada tahun 2009 yang pernah menyentuh titik tertinggi dengan mencapai 638.000 orang.
Pelonjakan jumlah pengganguran tersebut diakibatkan langsung oleh pandemi global COVID-19 dan juga sulitnya pasar tenaga kerja di tengah kemerosotan ekonomi domestik.