Sekitar 450 ribu murid SMA kelas 12 di seluruh negeri Korea Selatan kembali masuk sekolah pada hari Rabu (20/05/20) ini, untuk pertama kalinya dalam 80 hari terakhir akibat pandemi global COVID-19.
Akibat jadwal pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi yang sudah diperlambat, murid SMA kelas 12 sebagian besar telah masuk ke sekolah mulai hari Rabu ini, sementara kelas lain yang kembali masuk ke sekolah mulai minggu depan, diperkirakan akan lebih banyak mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh secara daring di rumah.
Sebelum masuk ke kelas masing-masing, para murid diharuskan mematuhi aturan pencegahan penyakit, termasuk mengukur suhu tubuh mereka. Dinas Pendidikan Seoul juga telah menyediakan langkah-langkah untuk menghadapi murid yang menunjukkan gejala agar dapat segera melakukan tes COVID-19.
Namun, SMA di lima kecamatan di kota Incheon memulangkan kembali murid mereka ke rumah setelah kasus COVID-19 dikonfirmasi di antara para murid.
Dinas Pendidikan Kota Incheon mengatakan bahwa siswa SMA kelas 12 di 66 unit SMA di lima kecamatan di kota itu dipulangkan ke rumah karena khawatir tentang kemungkinan penyebaran COVID-19.
Sehubungan dengan hal itu, Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hye pada hari Rabu, mengungkapkan bahwa segala informasi dibagikan secara transparan demi menciptakan "normal baru" dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di sekolah, sembari membuat langkah alternatif secara demokratis.