Institut Pengembangan Nasional Korea (Korea Development Institute, KDI) merevisi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini menjadi 0,2 persen. Angka tersebut anjlok tajam dengan pertimbangan dampak besar dari pandemi COVID-19.
KDI telah menurunkan proyeksi pertumbuhan Korea Selatan sebesar 2,1 persen poin menjadi hanya 0,2 persen, dari yang dikeluarkan pada bulan November tahun lalu sebesar 2,3 persen.
KDI memperjelas bahwa akibat pandemi COVID-19, konsumen pribadi mengalami penurunan dan volume ekspor juga terpukul karena kebanyakan negara menutup perbatasan dengan negara lain.
Meskipun demikian, angka itu masih lebih tinggi daripada proyeksi lembaga-lembaga utama lain, seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) yang memperkirakan pertumbuhan minus.
KDI juga memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun 2021 sebesar 3,9 persen.
Lembaga itu mengutip pentingnya pembahasan peningkatan penerimaan pajak untuk meningkatkan pendapatan fiskal, sembari menegaskan pula peran keuangan demi meminimalkan dampak COVID-19.