Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan berkolaborasi dengan Bank Pembangunan Inter-Amerika (Inter-American Development Bank, IDB) dalam memasokkan Aplikasi Pelindung Keselamatan untuk Karantina Mandiri buatan Korea Selatan untuk wilayah Amerika Latin. 

Peru menjadi negara pertama yang menggunakan aplikasi buatan Korea Selatan itu dalam tahap percobaan.

Aplikasi tersebut memungkinkan mereka yang melakukan karantina mandiri agar memasukkan hasil pemeriksaan kesehatannya secara rutin dan mendapat pengumuman terkait pedoman karantina dari petugas. Di sisi lain, petugas dapat memeriksa gejala yang dicurikan dan juga memeriksa lokasi secara real-time untuk memastikan mereka tidak keluar dari lokasi karantina.

Kementerian itu menjelaskan pihaknya telah mempromosikan aplikasi tersebut dalam pertemuan virtual dengan negara-negara Amerika Latin atas permintaan IDB pada bulan Maret lalu.

Kemudian, pemerintah Korea Selatan dan Peru serta perusahaan teknologi informasi dan komunikasi domestik menambahkan beberapa fungsi yang disesuaikan dengan negara setempat, seperti bahasa, peta, dan informasi fasilitas medis.

IDB mengeluarkan dana bantuan senilai 140 ribu dolar AS untuk menyediakan aplikasi buatan Korea Selatan itu kepada negara-negara Amerika Latin.