Pemerintah Korea Selatan akan berbagi kemampuan dan teknologi penanganan wabah COVID-19 bersama negara-negara anggota Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) demi berkontribusi dalam mengatasi krisis COVID-19 di antara masyarakat internasional.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi, dan Telekomunikasi Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan akan memberikan sumbangan khusus sebesar 300 ribu dolar AS kepada IAEA untuk menanggulangi krisis pandemi global COVID-19.
Korea Selatan juga akan berbagi kemampuan dan teknologi dalam menangani COVID-19 kepada negara-negara IAEA, bersama dengan beberapa lembaga Korea Selatan, termasuk Institut Penelitian Energi Atom Korea (Korea Atomic Energy Research Institute, KAERI).
Dilaporkan bahwa langkah Korea Selatan tersebut didorong oleh permintaan IAEA dan hingga tanggal 11 Mei lalu, sebanyak 119 negara berkembang telah meminta bantuan kepada IAEA.
KAERI berencana untuk melakukan pelatihan sistem standar sterilisasi alat pelindung diri (APD) terhadap tim medis di negara-negara berkembang dengan menggunakan peralatan sterilisasi radiasinya.