Kantor Berita Inggris, Reuters melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (02/06/20) waktu setempat, telah sepakat untuk memberikan upah bagi para tenaga kerja Korea Selatan yang bekerja di pangkalan militernya di Korea Selatan.
Menurut Reuters, Kementerian Pertahanan AS dalam pernyataan yang dirilisnya mengatakan bahwa AS menanggung sebanyak 200 juta dolar AS sebagai upah untuk sekitar empat ribu tenaga kerja Korea Selatan hingga akhir tahun 2020.
Militer AS di Korea Selatan telah menjgadakan cuti tanpa gaji terhadap sebagian pekerja Korea Selatan sejak bulan April lalu, karena isu pembagian biaya pertahanan antara Korea Selatan dan AS tidak kunjung mencapai kesepakatan.
Pihak Korea Selatan telah meminta AS untuk menyetujui penyediaan dana terlebih dahulu secara terpisah untuk upah tenaga kerja Korea Selatan, namun AS sempat menolaknya.