Pengadilan Distrik Pusat Seoul akan memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Wakil Ketua Samsung Electronics, Lee Jae-yong atas kemungkinan keterlibatan dalam dugaan penyimpangan seputar merger tahun 2015 antara afiliasi Samsung.
Petinggi Samsung yang berusia 51 tahun itu muncul di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada hari Senin (08/06/20) pagi dan memasuki ruang sidang tanpa menjawab pertanyaan dari wartawan meskipun ia melewati jalur foto pers.
Ini adalah pertama kalinya ia melewati jalur foto pers dalam delapan bulan, saat terakhir kali menghadiri sidang tentang skandal besar-besaran yang melibatkan pemerintahan Park Geun-hye.
Pengadilan juga mempertimbangkan permintaan surat perintah penuntutan untuk Choi Gee-sung dan Kim Jong-joong, dua mantan eksekutif Samsung Future Strategy Office yang sekarang sudah tidak ada.
Keputusan pengadilan tampaknya akan keluar pada Senin malam atau Selasa (09/06/20) dini hari.
Pekan lalu, Kejaksaan Distrik Pusat Seoul meminta surat perintah penangkapan untuk Lee atas tuduhan transaksi ilegal, manipulasi pasar saham dan pelanggaran undang-undang tentang audit eksternal.
Kejaksaan mencurigai manajemen Samsung sengaja menurunkan nilai Samsung C&T Corporation sambil menggembungkan nilai Cheil Industries menjelang merger, untuk membantu menguntungkan pewaris yang terlibat dalam suksesi manajerialnya.
Badan penegak hukum juga mencurigai dugaan penipuan akuntansi di Samsung Biologics yang tampaknya bertujuan untuk membantu memfasilitasi merger, yang akhirnya membantu Lee dalam merombak struktur tata kelola Samsung Group.