Warga negara Korea Selatan di Amerika Serikat (AS) ikut turun ke jalanan dalam demonstrasi damai menolak diskriminasi ras dan kekerasan, di tengah berlanjutnya unjuk rasa atas kematian George Floyd di seluruh pelosok AS.
Demonstrasi pada tanggal 6 Juni waktu setempat diselenggarakan oleh Kelompok Penduduk Asia-Pasifik yang mendukung BLM (Black Lives Matter) dengan dihadiri oleh lebih dari 800 penduduk dari berbagai ras.
Warga negara Korea Selatan memimpin unjuk rasa yang menyerukan penghapusan diskriminasi ras dan reformasi polisi, sembari membangkitkan semangat pengunjuk rasa dengan memainkan berbagai alat musik tradisional Korea.
Seorang pria warga Korea Selatan menyebutkan dirinya ikut turun ke jalanan untuk menambahkan sedikit dukungan dalam rangka memprotes kasus kematian George Floyd oleh kekerasan polisi.
Seorang perempuan kulit hitam menyampaikan terima kasih atas dukungan warga negara Korea Selatan tersebut, dengan menambahkan bahwa citra warga Korea Selatan yang dimilikinya selama ini telah sepenuhnya berubah lewat unjuk rasa ini.
Sementara itu, seluruh peserta unjuk rasa juga berlutut dalam diam selama sekitar sembilan menit untuk menghormati Floyd.
Kepala sebuah kelompok warga negara Korea Selatan di AS yang ikut serta dalam demonstrasi itu mengatakan bahwa mereka menyuarakan bersama dengan warga kulit hitam atas masalah diskriminasi ras untuk mencegah terulangnya kembali kerusuhan Los Angeles 1992.