Media dan organisasi propaganda yang dikelola pemerintah Korea Utara telah menyatakan permusuhan dan kritik terhadap pemerintah Korea Selatan setelah Korea Utara memutuskan semua saluran komunikasi antar-Korea sebagai protes terhadap gerakan penyebaran selebaran dari pembelot Korea Utara di Korea Selatan.
Surat kabar resmi Partai Buruh Korea, Rodong Sinmun menyampaikan ancaman untuk mengutip ketidakpuasannya terhadap Korea Selatan dengan mengatakan seluruh negara itu penuh dengan amarah.
Media itu juga mengabarkan demonstrasi yang diadakan oleh Persatuan Wanita Demokratik Korea pada hari Selasa (09/06/20) di depan sebuah museum di Provinsi Hwanghaedo.
Koran itu memuat foto-foto pengunjuk rasa yang mengenakan masker sambil menyuarakan bahwa pembelot harus dicabik-cabik sampai mati karena mereka adalah pengkhianat dan "sampah manusia".
Sebuah media propaganda lain juga mengungkapkan bahwa otoritas Korea Selatan dan partai berkuasa seharusnya bertanggung jawab atas ketegangan hubungan antar-Korea yang memanas, dengan mencela Korea Selatan karena hanya bergantung pada hubungan dengan Amerika Serikat. Media itu menyerukan pemusnahan total hubungan antar-Korea.